JAKARTA, HELOINDONESIA.COM - Dalam investigasinya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan data bahwa para pejabat ke jajaran Kementerian Keuangan memiliki kekayaan lantaran mereka rangkap jabatan.
Sehingga, para pejabat ini memiliki harta yang tidak sesuai profilnya. Mereka bekerja sebagai komisaris di BUMN. Bahkan isunya kemudian gaji mereka mencapai 2 miliar rupiah.
Masyarakat mempertanyakan ada sebelas pejabat di eselon satu yang rangkap jabatan termasuk wakil menteri keuangan. Padahal undang-undang melarang menteri dan wakil menteri untuk jadi komisaris. Untuk pejabat eselon satu tidak ada larangan, namun masyarakat menilai ini soal kepatutan.
Yang mengejutkan lagi ketika Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan adanya pergerakan dana di lingkungan kementerian keuangan dan sebagian besar di jajaran Dirjen Pajak dan Bea Cukai sebesar 300 triliun rupiah.
"Saya dapat laporan yang tadi pagi didapat yang terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar 300 T di lingkungan Kementerian Keuangan. Yang sebagian besar ada di lingkungan Dirjen Pajak dan Bea Cukai, itu yang hari ini," kata Mahfud MD.
Mahfud MD juga menyebutkan ada 69 orang pejabat di Kemenkeu memiliki kekayaan memang tidak sampai triliunan, ratusan miliar.
"Hari ini kembali ditemukan kira-kira 300 triliunan itu harus dilacak," tandasnya.
Terkait banyaknya pejabat di Kemenkeu rangkap jabatan, Menterti Keuangan Sri Mulyani bahkan secara tegas bahwa dirinya pun banyak merangkap jabatan di beberapa intansi negara.
Menurutnya, Kementerian keuangan dan pejabatnya, banyak sekali (terikat) aturan perundang-undangan.
"Kalau rangkap jabatan, saya ini merangkap 30 posisi saya pegang," ucapnya.
Sri Mulyani mengungkapkan, jabatan selaian Menkeu, ia juga merangkap jabatan di SKK Migas, KSSK.
"Saya harus di KSSK LKS OJK, ada ex officio dari kementerian keuangan saya sebagai ketua KSSK, sampai kepada BRIN, sampai masalah dewan energi nasional, kredit usaha rakyat," paparnya.
"Unamed, tiga puluh posisi saya pegang saat ini. Menurut undang-undang keuangan negara, saya tidak boleh menerima gaji lebih dari satu.
"Nah, namun ini ada triknya juga kalau ada orang mengatakan gaji tidak honor boleh, itu beda, gaji permanen," tutupnya.
