bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Mahasiswa asal Jepara Tewas di Depan SPBU Kelud Semarang, Diduga Korban Pembacokan

2 jam 34 menit lalu
    Bagikan  
Mahasiswa asal Jepara Tewas di Depan SPBU Kelud Semarang, Diduga Korban Pembacokan

Ilustrasi pembacokan

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Seorang pemuda yang belakangan diketahui sebagai mahasiswa asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ditemukan tewas tergeletak bersimbah darah di depan jalan keluar SPBU Jalan Kelud Raya, Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Selasa 17 September 2024 sekitar pukul 03.00 WIB.

Korban meninggal bernama Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara, dan tercatat sebagai mahasiswa S1 jurusan Sistem Informatika Udinus Semarang.

Korban tersebut meregang nyawa setelah mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya karena dikeroyok dan dibacok oleh sejumlah orang tak dikenal.

Baca juga: Dua Nama Wakil Ketua DPRD Kendal sudah Diumumkan, Dua Lainnya Tunggu PDIP dan PKB

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, awalnya korban saat di lampu merah Taman Sampangan berencana pulang kos.

Namun begitu sampai di depan SPBU Kelud Bendan Ngisor, katanya, korban berhenti di seberang Pom bensin dan didekat oleh kurang lebih empat orang dengan membawa sajam.

“Salah satu saksi sempat lari bersama korban, tapi saksi lolos dari kejaran. Sayang korban terjatuh dan saksi melihat korban sudah dibacok oleh pelaku di dekat Pom bensin,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya.

Selang beberapa waktu, tim ambulans hebat dan Unit Inafis Polrestabes Semarang datang mengecek kondisi korban dan dinyatakan sudah meninggal dunia. “Korban meninggal dunia dengan luka kaki paha kanan terbuka tembus tulang,” katanya.
Selanjutnya korban kemudian dibawa ke RSUP dr Kariadi guna keperluan lebih lanjut.

Anak Geng

Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono membenarkan korban merupakan mahasiswa. Dikatakan dia, saat kejadian tersebut korban bersama temannya bernama Anugrah Maulana.

Baca juga: Tiga Srikandi Jateng Berhasil Panah Emas Pertama di PON

Namun, teman korban selamat dalam kejadian ini, lantaran berhasil kabur menyelamatkan diri.
"Korban anak Udinus, dua duanya kan anak Jepara, boncengan sepeda motor. Dia menjadi korban anak-anak geng, bawa sajam, celurit panjang," ungkapnya.

Merujuk keterangan saksi, sambung Agus, mereka melihat puluhan orang membawa senjata tajam melintas. Saat itu korban mengendarai sepeda motor dari arah Gunungpati, menuju pulang kos dekat kampusnya, Udinus.

Kebetulan korban melintas di lokasi dan menjadi sasaran pembacokan gerombolan tak dikenal.

Disinggung mengenai penyebab utama korban tewas, dirinya menyebut bahwa korban kehabisan darah. (Aji)