Helo Indonesia

Gudang Bungkil Cemari Air, Debu, dan Bising di Sukabumi, Balam

Herman Batin Mangku - Nasional -> Hukum & Kriminal
Senin, 10 Juni 2024 21:20
    Bagikan  
PENCEMARAN
Helo Lampung

PENCEMARAN - Warga dan gudang yang halamannya penuh debu bungkil (Foto Hajim/Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Warga mengeluhkan limbah bungkil kelapa sawit yang telah lama membuat tercemarnya air sumur, rumah yang selalu berdebu, serta suara bising di RT 05 Lingkungan 1, Waylaga, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandarlampung (Balam).

Informasi yang diperoleh Helo Indonesia, Senin (10/6/2024), warga yang mengeluhkan hal itu berada persis di belakang gudang milik PT Wahana yang dikontrak untuk gudang bungkil oleh PT Kurnia Tunggal Nugraha.

Mereka tak dapat lagi mengonsumsi air bersih, permukiman mereka kotor oleh debu sejak dum truk lewat jalan permukiman, dan suara bising alat berat dari gudang penampungannya sebelum dikirim ke Jambi lewat Pelabuhan Panjang.

Salah seorang warga RT 05, Lingkungan 1, Bahrudin mengatakan sudah hampir enam tahun keberadaan gudang penampungan bungkil kelapa sawit yang menggangu kenyamanan warga akibat pencemaran air, debu, dan suara.

Jika hujan, air yang menggelontor ke berwarna hitam dan bau busuk. Akibatnya, sebagian warga beli air bersih lewat mobil keliling tangki air Rp60 ribu untuk 1200 liter. "Jika hujan, air sumur busuk sampai bau eek," ujar seorang ibu rumah tangga, Senin (10/6/2024).

Selain itu, warga mengeluhkan debu bungkil yang selalu mengotori kawasan permukiman warga. "Di sini, banyak anak-anak yang kasian menghisap udara kotor," ujar warga lainnya yang direkam video Helo Indonesia.

Walaupun disiram dengan air, debu-debunya tetap masih ada, bahkan di teras rumah, masuk ke air sumur yang kita gunakan untuk mandi dan minum sampai berbau busuk.

Suara berisik juga sangat mengganggu istirahat warga. "Apalagi kalau malam, kami kan mau istirahat, anak-anak mau sekolah, kegiatan mindahin bungkil kelapa sawit dengan menggunakan alat berat dan suara mobil-mobi besar bikin bising," ujar Bahrudin.

Bahkan, sudah tiga kali, mobil dum truk yang mengangkut bungkil pernah ada yang terbalik hingga menimpa fasilitas Taman Pengajian Alquran dan itu sudah ke-tiga kalinya. "Memang diperbaiki, tapi tetap saja bikin was-was,, masalah nyawa lho," ujar warga lainnya.

Menurut warga, sebelumnya, mobil-mobil dum truk yang mengangkut bungkil dan nimbang lewat Jalan Wala Sakti RT 07 Lingkungan 1,Kelurahan Waylaga. Entah kenapa tiba-tiba rutenya di ubah melewati belakang rumah warga, tuturnya.

Warga minta perusahaan memikirkan nasib ratusan warga Waylaga yang terdampak pencemaran lingkungan ini serta rute dum truk dikembalikan ke rute sebelumnya.

Dikonfirmasi, Camat Sukabumi Sahrial akan turun ke lokasi bersama tim kecamatan untuk mengecek apakah benar yang dikeluhkan warga. Jika benar, dia akan meneruskannya ke kita dinas terkait. (Hajim)

 -