Helo Indonesia

Perbaiki Pemasangan Baliho, Sarimin Meninggal Dunia Tersengat Listrik

Senin, 10 Juni 2024 17:12
    Bagikan  
Perbaiki Pemasangan Baliho, Sarimin Meninggal Dunia Tersengat Listrik

TKP: Petugas kepolisian saat menunjukkan Tempat Kejadian Perkara, tempat meninggalnya Sarimin. Foto: Humas Polres Purbalingga

PURBALINGGA, HELOINDONESIA.COM -Seorang pria tersengat listrik saat memperbaiki pemasangan baliho di papan reklame Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kalikabong, Kabupaten Purbalingga, Senin (10/6/2024). Akibatnya korban meninggal dunia di tempat.

Kapolsek Kalimanah AKP Mubarok mengatakan, korban meninggal akibat tersengat listrik dan jatuh dari ketinggian saat memperbaiki pemasangan baliho bernama Sarimin (43) warga Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga.

"Saat kejadian korban bersama empat orang lainnya sedang memperbaiki pemasangan baliho di papan reklame di lokasi tersebut. Diduga korban kurang hati-hati, sehingga tersengat aliran listrik," jelasnya.

Menurut kapolsek, sebelum kejadian korban bersama dengan empat orang lainnya sedang memperbaiki pemasangan baliho. Diduga saat itu,  korban menyentuh kabel listrik hingga menimbulkan ledakan di meteran listrik bawah papan reklame.

Terjatuh

"Setelah tersengat listrik, korban terjatuh dari ketinggian kurang lebih lima meter. Sementara tiga orang temannya tidak mengalami luka-luka," ungkap kapolsek.

Setelah kejadian, korban sempat dievakuasi oleh rekan-rekannya dan warga sekitar ke rumah sakit Harapan Ibu. Namun saat dilakukan pemeriksaan, diketahui korban sudah meninggal dunia.

Polisi dari Polsek Kalimanah dan Inafis Polres Purbalingga kemudian melakukan pemeriksaan di TKP. Selain itu, melakukan pemeriksaan jenazah korban bersama dokter rumah sakit. "Hasil pemeriksaan dokter di rumah sakit Harapan Ibu, korban mengalami luka bakar lebih dari 50 persen di tubuhnya. Selain itu, terdapat cedera kepala berat akibat benturan saat jatuh," ungkapnya.

Kapolsek mengimbau kepada masyarakat untuk waspada saat beraktivitas di dekat kabel listrik tegangan tinggi. Selain itu, para pekerja yang memperbaiki baliho di ketinggian agar memakai alat pengaman. Sehingga bisa terhindar dari kecelakaan kerja seperti tersengat listrik atau jatuh.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga menolak dilakukan autopsi dan menyadari bahwa kejadian ini merupakan musibah," pungkasnya. (ADE)