Helo Indonesia

Dicurigai Ngambil Uang, Ketua RT Bogem Pengrajin Mebel di Kemiling

Sabtu, 29 April 2023 04:55
    Bagikan  
Perajin mebel tak terima kena bogem mentah ketua RT
Perajin mebel tak terima kena bogem mentah ketua R

Perajin mebel tak terima kena bogem mentah ketua RT - (Foto Hajim/Helo Indonesia Lampung)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Jasmani, ketua RT 007, Kelurahan Kemiling Permai, Kota Bandarlampung membogem mentah hingga memar membiru sekitar mata kiri pengrajin Nuril Sejati Mebel di Jalan Jalur Dua Perum BPK, Kemiling.

Pemicunya, Sukiman bertanya tentang uangnya yang hilang kepada Jasmani, Kamis ( 30/3/2023), pukul 12.30 WIB. Namun, bukan uangnya Rp900 ribu yang kembali, pengrajin mebeler itu malah kena bogem, tendang, dan cekikan.

Kejadian itu berawal dari dua hari sebelumnya, Selasa ( 28/3/2023), pukul 09.00 WIB, saat menjahit di tempat usahanya, ada dua orang yang masuk ke tempat usahanya, yakni Jasmani dan seorang wanita.

Setelah mereka pergi, saat hendak mengambil uang buat beli pulsa, celana yang digantung jatuh ke lantai kamar dan uangnya tak ada lagi, hilang. Posisi Jasmani dekat pintu kamar.

Dua hari kemudian, Kamis (30/3/2023),
Sukiman bertanya apakah Jasmani melihat sesuatu jatuh di kamar tempatnya usaha, Sukiman menjawab tidak, kata Sukirman, Jumat (28/4/2023).

Pengrajin mebeler itu mengatakan melihat Jasmani masuk lewat samping saat dirinya sedang menjahit jok kursi. Terjadi cekcok, Jasmani membogem wajah bagian kiri, menendang kemaluan, dan mencekiknya.

Setelah itu, korban melapor ke Polsek Kemiling, namun petugas berusaha mendamaikan dan tak mendapatkan surat pengantar visum usai kejadian tersebut.

Esoknya, Jumat (31/3/2023), dia mendatangi kembali Polsek Kemiling. Petugas akhirnya membuatkan surat pengantar untuk visum ke RSUD Abdul Moeloek lalu lanjut pembuatan laporan.

Esoknya, Sabtu ( 1/4/2023), Sukiman kembali mendatangi Polsek Kemiling untuk menanyakan kelanjutan laporannya. Petugas memintanya datang Senin (3/4/2023) dan menyarankan perkara distop saja.

Pengrajin mebel itu tetap menginginkan proses hukum. Hingga saat ini, pelaku pemukulan belum bisa dikonfirmasi karena berada di luar Lampung, (Hajim)