Helo Indonesia

Setelah Gorok Tunangan, Pelaku Pingsan di Rumah Duka, Ada Cakaran

Herman Batin Mangku - Nasional -> Hukum & Kriminal
Jumat, 1 Maret 2024 10:29
    Bagikan  
PEMBUNUHAN
Helo Lampung

PEMBUNUHAN - Sang cowok pingsan di rumah tunangannya (Foto Ist)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Tunangan yang menggorok hingga tewas calon istrinya seorang guru datang dan pingsan di rumah duka. Bercak darah dan bekas cakaran di leher jadi petunjuk awal aparat kepolisian menangkapnya.

Setelah diintrogasi, personel Tekab 308 Polres Mesuji kepada Helo Lampung mengatakan pelaku mengakui perbuatannya. Polisi mengantongi bukti pisau dapur, baju ternoda darah, serta bekas cakaran di leher.

"Betul, tadi saya layar di rumah korban, cowok itu datang sama keluarganya. Satu jam kemudian, Tekab datang dibawalah si cowok untuk diintrogasi," kata Angga Artshinta di akunnya. Jumat (1/3/2024).

Salah seorang anggota kepolisian yang menangkapnya memberi kabar kepada Helo Indonesia Lampung, Jumat dini hari (1/3/2024), untuk sementara, pengakuan pelaku dipicu rasa cemburu terhadap sang guru.

Hal yang sama dikatakan Irham Ansori, kepala sekolah tempat guru tersebut mengajar sebagai guru honorer. "Pelaku sudah tertangkap, calon suaminya sendiri karena cemburu," katanya kepada Helo Lampung.

Sang guru, Rosiya Aprilia (28), guru yang informasinya berstatus janda tersebut, tewas dalam posisi tergeletak di kasur tempat tidur kamar Rumah Dinas SDN 08, Desa Bujung Buring, Kecamatan Tanjungaya, Kamis (29/2/2024), pukul 18.30 WIB.

Siti, rekan korban sesama guru SD tersebut dan tinggal di rumah yang sama, beda kamar, pertama kali mengetahui korban tewas bersimbah darah. Dia baru pulang dari Desa Brabasan pada magrib tersebut.

Sampai di rumah dinas, Siti salat. Usai salat, dia menjenguk Rosiya. Alangkah terkejutnya, temannya yang janda sejak tahun 2019 dan akan menikah lagi telah tewas.

Dikonfirmasi Helo Lampung, Kasat Reskrim Polres Mesuji AKP Sigit Barzali membenarkan adanya pembunuhan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Untuk sementara, korban diduga dibunuh karena ada bekas gorokan benda tajam di lehernya," ujarnya. Dari foto-foto yang diperoleh Helo Lampung, pembunuhannya sangat sadistis.

Menurut warga sekitar, Topik, peristiwa tersebut terjadi di dalam kamar rumah dinas guru saat azan Magrib.

Dilanjutkannya, aparat kepolisian membawa korban ke Rumah Sakit Ragam Begawe Caram, Kabupaten Mesuji, untuk otopsi. Kondisinya, kata dia, sangat memprihatinkan. (Aan S)


 -