Helo Indonesia

Innalillahi, Mantan Ketua KY yang Jadi Korban Pembacokan Meninggal Dunia

Helo Indonesia - Nasional -> Hukum & Kriminal
Jumat, 21 April 2023 14:20
    Bagikan  
 Innalillahi, Mantan Ketua KY yang Jadi Korban Pembacokan Meninggal Dunia

Jenazah mantan ketua KY Jaja Ahmad Jayus saat disalatkan di rumah duka

HELO INDONESIA- Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun, mantan Ketua Komisi Yudisial (KY), Jaja Ahmad Jayus, korban pembacokan, meninggal dunia, Jumat (21 April 2023) di Rumah Sakit Mayapada, Buah Batu, Kota Bandung.

Korban yang mengalami pembacokan di rumahnya saat memarkirkan mobilnya, dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi luka parah. Setelah dirawat tiga minggu lebih akhirnya meninggal dunia.

Pembacoknya Aditya (35) kepada polisi mengaku aksinya tidak terkait masalah politik atau dendam, tetapi murni untuk menguasai harta yang dimiliki korban.

Pengakuan Aditya ini disampaikan kepada polisi pemeriksa setelah dia tertangkap Rabu (29/3/2023) di rumahnya di Mekarwangi, Bandung.

Aditiya tidak mengenal Jaja Ahmad Jayus. Pemilihan korban dilakukan secara acak. "Sebelum menganiaya Jaja dan anaknya, saya muter saja ke Balenendah, Bojongsoang, masuk ke Ciganitri. Sampai di rumah Jaja sudah jam 15.00," ujar Aditya, saat ditanya Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, di Mapolresta Bandung, Rabu (29/3/2023).

Ketika ditanya bagaimana kronologinya sehingga bisa mengincar korban Jaja, Aditiya menjawab, setelah masuk ke jalan Ciganitri, dia berpapasan dengan mobil korban. Dia pun berbalik dan terus mengikuti mobil korban sampai ke TKP.

Menurut Aditiya, pertimbangan untuk mengikuti korban karena dia melihat korban sudah lansia sehingga mudah digertak.

Begitu masuk melakukan aksinya muncul anak korban. Karena panik Aditiya mengaku langsung membacok Rachmi Dwi Utami, putri korban.

Kemudian berlanjut ke bapaknya.

BERLUMUR DARAH
Setelah melakukan pembacokan, Aditiya langsung pulang dalam kondisi berlumur darah.

Sang istri kaget dan langsung ikut membersihkan darah. Sang suami mengaku mengalami kecelakaan.

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan istri pelaku mengatakan suaminya pulang ke rumah dengan baju berlumuran darah pada pukul 19.00.

"Setelah pemeriksaan laboratorium menunjukkan ada kecocokkan dengan darah korban, kami menangkap pelaku pukul 22.30 WIB berikut barang buktinya, sepeda motor di Mekarwangi," kata kata Kusworo.

Menurut Kusworo, pekerjaan sehari-hari tersangka adalah sales roti.

Mengenai penangkapan pelaku dilakukan kurang dari 24 jam, Kusworo mengatakan, setelah mendapat informasi dari saksi kunci pihaknya melakukan penyelidikan. Setelah didapat identitas pelaku, tim yang dibentuk Kapolresta akhirnya menangkap pelaku.

Seperti diberitakan bahwa mantan Ketua Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus dan putrinya, Rachmi Dwi Utami, menjadi korban pembacokan orang tak dikenal.

Kejadian berlangsung di halaman parkir rumah korban di Kompleks Griya Bandung Asru 2, Blok F, Kecamayan Bojongsoang, Selasa (29/3/2023).

Polisi masih menyelidiki apakah pengakuan tersangka benar sesuai dengan omongannya atau ada unsur lain di luar unsur penguasaan harta korban. (tang)

Tidak lama kemudian Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo,


membenarkan adanya kejadian tersebut. Korban dirawat di Rumah Sakit Mayapada Bandung.

Menurut Kusworo, Jaja mengalami luka bacok di bagian leher belakang.

Kusworo belum bersedia menyampaikan siapa pelaku dan motif pelaku membacok korban. Polisi, kata Kuworo, masih fokus mengumpulkan data dan menunggu hasil visum. Tunggu hasil penyelidikan polisi. "Kita sudah menurunkan tim untuk mengusut kasus ini," katanya.

Saat ini, rumah tempat kejadian perkara sudah dipasangi garis polisi.

Dari keterangan sejumlah saksi, korban saat itu baru saja memundurkan mobilnya ke dalam garasi. Tak disangka, pelaku yang ternyata sudah ada di dalam garasi langsung membacokan senjata tajam dan mengenai bagian leher belakang.

Saat itu ada anak korban yang langsung melakukan pembelaan. Malang, anak korban pun terkena sabetan senjata tajam. Pelaku kemudian kabur meninggalkan korban dalam kondisi berlumur darah.

Setelah mendengar laporan, Kapolresta Bandung Kusworo Wibowo langsung mengecek lokasi kejadian di Kompleks GBA, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Selasa (28/3/2023). Ia mengatakan petugas sedang melakukan pengusutan.

Seperti diketahui, Jaja Ahmad Jayus terpilih menjadi anggota Komisi Yudisial (KY) untuk dua periode yaitu tahun 2010-2015 dan tahun 2015-2020.

Sebelum menjadi ketua KY, Jaja tercatat sebagai dosen. Jabatan terakhirnya adalah Dekan Fakultas Hukum Universitas Pasundan (Unpas), Bandung periode 2009-2011.

Pendidikan S-1 diperolehnya dari Fakultas Hukum Unpas, Jurusan Hukum Keperdataan pada tahun 1989. Selanjutnya, gelar Magister Hukum diraihnya pada tahun 2001 dari Universitas Khatolik Parahyangan, Bandung.

Suami dari N. Ike Kusmiati telah memperoleh gelar doktor yang diperolehnya dari Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 2007 silam.