Helo Indonesia

Diduga Adanya Kebocoran Data Pemilih di KPU, Bareskrim akan Segera Selidiki

Rabu, 29 November 2023 13:13
    Bagikan  
Data pemilih diduga bocor
Tangkapan layar

Data pemilih diduga bocor - Bareskris segera selidiki

HELOINDONESIA.COM - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menemukan dugaan kebocoran data pemilih di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Bareskrim tengah menyelidiki dugaan kebocoran data tersebut.

Melalui Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar menjelaskan dugaan kebocoran data itu diketahui pihaknya dari hasil patroli siber.

"Dugaan kebocoran data KPU kami temukan dari hasil patroli siber yang dilakukan oleh anggota kami," ujar Adi saat dimintai konfirmasi, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Penjual Bubur Ayam di Merauke Bangga sampai Gemetar, Begitu Tahu Pembelinya Ganjar

Saat ini Tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) tengah menyelidiki mengenai dugaan kebocoran itu.

Selain itu, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan KPU.

"Saat ini Tim CSIRT sedang kordinasi Langsung dengan KPU untuk berkoordinasi sekaligus melakukan penyelidikan," kata Vivid.

Sebelumnya, viral beredar 'threat actor' bernama Jimbo membobol data pemilih dari KPU dan menjual data tersebut.

Sebanyak, 204 juta data pemilihan tetap (DPT) KPU dibobol dan dijual oleh peretas.

Salah satu akun di media sosial X membeberkan dalam cuitannya, mengenai threat actor bernama Jimbo menjual data-data dari KPU.

Baca juga: Tanggapi Pihak yang Tak Mau Pindah Ibu Kota, Presiden Jokowi: Menyampaikan Opini Silakan, IKN Sudah Ada Undang-undangnya

Data-data tersebut dijual dengan 2 BTC (Bitcoin).

Untuk harga 1 BTC setara dengan Rp 571.559.477.

Data itu memuat terkait informasi dari dua ratusan juta data personal, di antaranya meliputi NIK, NKK, nomor KTP, TPS, e-KTP, jenis kelamin, dan tanggal lahir.

Data-data itu juga termasuk dari Konsultat Jenderal Republik Indonesia, Kedutaan besar Republik Indonesia, dan Konsultat Republik Indonesia.