Helo Indonesia

Pamit Bekerja ke Jawa, 2 Pasang Suami Istri Tewas di Tangan Dukun Palsu

Kamis, 6 April 2023 10:37
    Bagikan  
Pamit Bekerja ke Jawa, 2 Pasang Suami Istri Tewas di Tangan Dukun Palsu

Irsad-Wahyuningsih dan Suheri-Riani (Foto Ist/Helo Indonesia Lampung)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Ada empat dari 12 korban pembunuhan dukun palsu penggandaan uang berasal dari Provinsi Lampung. Mereka meninggalkan rumah sejak 2021. Apa alasan mereka berangkat kepada keluarga masing-masing?

Keempat korban adalah Irsyad-Wahyutriningsih dan Suheri-Riani. Irsyad-Wahyutriningsih warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.

Hasil penyelusuran "Helo Indonesia Lampung", alasan mereka kepada keluarga pergi untuk bekerja di Pulau Jawa.

Irsyad-Wahyutriningsih ditawari mengajar kursus sulam tapis selama setahun ke Pulau Jawa. Di daerahnya, mereka perajin kain tapis untuk berbagai produk.

Sedangkan Suheri-Riani pergi sejak 25 Juli 2021 dan hilang kontak dengan keluarga pada tanggal 8 September 2021 lalu berpamitan kepada keluarga untuk berangkat kerja bangunan di Tulung Agung. Mereka membawa uang Rp15 juta dan Mobil Daihatsu Xenia.

Helmi, kakak kandung Irsad, Rabu (5/4/2023), mengatakan adiknya bersama istrinya pergi dari Lampung hendak merantau ke Pulau Jawa. Keduanya bilang merantau ke Pulau Jawa karena ada yang menawari pekerjaan.

Yang pasti, kata keluarga kedua pasangan suami istri (pasuri), setelah berangkat, mereka kehilangan kontak. Sampai tiba-tiba, ada kabar keluarga mereka telah tewas dibunuh Tohari atau Mbah Slamet, dukun palsu penggandaan uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Polres Pesawaran Polda Lampung  mendatangi rumah pasangan suami isteri (pasuri) korban pembunuhan dukun palsu penggandaan uang dari Kabupaten Pesawaran.

Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo langsung mendatangi keluarga korban di Kecamatan Negeri Katon untuk mengidentifikasi dan sekaligus koordinasi dengan Kapolres Banjarnegara, Polda Jawa Tengah.

"Tujuannya guna sesegera mungkin dapat memberangkatkan keluarga korban, termasuk keluarga dua korban lainnya," kata Kapolda Lampung Irjen Pol Helmi Santika melalui Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad.

Keempat keluarga korban akan diantar Polda Lampung untuk mencocokkan dengan data penyidik Satreskrim Polres Banjarnegara, ujarnya kepada "Helo Indonesia Lampung", Kamis (06/04/2023). (HBM)