Helo Indonesia

Segini Kebutuhan Listrik di Budidaya Buah Naga Terbesar di Indonesia

Edo - Ekonomi
Jumat, 26 Mei 2023 15:00
    Bagikan  
BUAH NAGA
kominfo jatim

BUAH NAGA - Salah satu kawasan pengembangan buah naga di wilayah Kabupaten banyuwangi

HELOINDONESIA.COM - Kabupaten Banyuwangi merupakan wilayah penghasil buah naga terbesar di Indonesia, dengan produksi yang melimpah.

Ketua Pokdarwis Sekar Naga Arum, Nanang Sugianto mengatakan produksi buah naga di Banyuwangi rata-rata setiap tahun menghasilkan 82.544 ton buah naga.

Sehingga menjadi pemasok buah naga terbesar di Indonesia dari wilayah Kabupaten Banyuwangi.

"Keberhasilan Banyuwangi sebagai penghasil buah naga juga tidak lepas dari manfaat penggunaan lampu yang didukung penuh oleh PT PLN," ungkap Nanang Sugianto.

Berdasar rilis dari Senior Manager Komunikasi dan Umum PT PLN (Persero) UID Jawa Timur, Kemas Abdul Gaffur, Jumat (26/5/2023) mengungkap saat ini petani buah naga banyak memanfaatkan listrik.

Pemanfaatan listrik untuk peningkatan produksi atau electrifying agriculture sebanyak 13.868. Sementara pemanfaatan tenaga listrik pada buah naga tahun 2022 mencapai 32,1 MWh.

Nanang juga menjelaskan hingga April 2023 konsumsi listrik petani buah naga di Banyuwangi mencapai 11,554 MWh.

"Khususnya pemanfaat listrik di wilayah Muncar, Jajag dan Rogojampi. Jumlah ini meningkat 3,94% dari April tahun sebelumnya," ujar Kemas.

buah naga

Agrowisata Buah Naga ini merupakan binaan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, terus melakukan inovasi dalam pengembangan pertanian buah naga dan pemanfaatan buah untuk bahan olahan makanan.

Guna mengembangkan potensi sebagai pusat edukasi agro buah naga, Kawasan Agrowisata Naga Listrik akan berfokus untuk mengembangkan green house khusus untuk buah naga varian baru.

Kebun buah naga yang terletak di Pesanggaran, Banyuwangi ini kini tidak hanya memperkenalkan buah naga merah mawar pada masyarakat namun juga menyediakan buah naga varian lain.

Varian buah naga yang ada sekarang seperti buah naga putih, naga kuning golden, naga kuning palora, naga hitam, dan naga orange.

Varian baru pada tanaman buah naga merupakan hasil kreasi petani di berbagai daerah yang menciptakan hasil buah yang unik.

Baca juga: Menuai Cuan dari Bisnis Selongsong Ketupat Jelang Lebaran

"Pusat edukasi greenhouse ini nantinya akan menjadi yang pioneer dalam inovasi-inovasi buah naga kedepannya," jelas Kemas Abdul Gaffur.

Menurut Kemas, kawasan ini tidak hanya untuk pengunjung wisata, tapi diharapkan juga menjadi lokasi edukasi, pelajar, mahasiswa, ataupun akademisi.

Hal tersebut sejalan dengan kebutuhan kunjungan di kawasan Agrowisata Naga Listrik dimana pada tahun 2022 kunjungan mahasiswa untuk penelitian maupun KKN meningkat 2 kali lipat.

Pembinaan kawasan agrowisata naga listrik yang dilakukan PLN sejak tahun 2020 hingga kini telah berhasil menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara.

Saat ini, pemanfaatan lampu untuk kebun buah naga telah digunakan pada jenis buah naga merah, buah naga putih, buah naga kuning golden, dan buah naga kuning palora.

Perbedaan masa tanam pada setiap jenis buah naga ini menjadi perhatian petani buah naga dalam mengatur masa tanam.

"Untuk setiap varian ada yang 46 hari, ada yang sampai 150 hari untuk sekali panen. Setiap jenis butuh waktu yang berbeda, pengaturan waktu tanam juga berbeda," ujar Ketua Pokdarwis Sekar Naga Arum, Nanang Sugianto. (kominfojatim)