bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Rakor Inflasi Daerah, Kementerian Dalam Negeri Tekankan Daerah Untuk Menjaga Kestabilan Harga Kebutuhan Pokok Bagi Masyarakat.

Prty - Ekonomi
Senin, 26 Agustus 2024 19:52
    Bagikan  
Rakor Inflasi Daerah, Kementerian Dalam Negeri Tekankan Daerah Untuk Menjaga Kestabilan Harga Kebutuhan Pokok Bagi Masyarakat.

Pemerintah Provinsi Lampung diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto,

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM --- Pemerintah Provinsi Lampung diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang dipimpin oleh Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir di Ruang Command Center Lt. II Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Senin (26/08/2024).

Dalam paparannya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini memaparkan bahwa sepanjang Januari 2021 hingga Juli 2024, kelompok transportasi mengalami inflasi tertinggi dan memberikan andil terbesar terhadap inflasi nasional pada September 2022.

"Pada September 2022, inflasi bulanan kelompok transportasi sebesar 8,88 persen dengan andil sebesar 1,08 persen. Salah satu penyebab inflasi kelompok transportasi yakni adanya penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM)," jelasnya.

Sepanjang Januari 2021 - Juli 2024, pemerintah beberapa kali melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenaikan BBM yang signifikan mempengaruhi inflasi terjadi pada April 2022, September 2022, September 2023, dan Oktober 2023.

Inflasi bensin dan solar tertinggi terjadi pada September 2022 sebesar 24,91 persen dan 25,61 persen. Pada Agustus 2024, pemerintah kembali melakukan penyesuaian harga bensin dan solar nonsubsidi.

Terkait Indeks Perkembangan Harga Minggu keempat (M4) Agustus 2024, Pudji Ismartini juga menjelaskan bahwa secara nasional terjadi penurunan IPH di sejumlah kabupaten/kota.

"Secara nasional, jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami penurunan IPH sampai dengan  M4 Agustus 2024 lebih banyak dibandingkan Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan IPH. Jumlah kabupaten, kota yang mengalami kenaikan IPH turun dari minggu sebelumnya," jelasnya.

Pudji Ismartini juga menjelaskan bahwa terdapat beberapa komoditas berbeda yang menjadi penyumbang kenaikan IPH di tiap wilayah, pada wilayah Pulau Sumatera, Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH terbesar di 10 wilayah tersebut didominasi oleh beras, cabai rawit, dan cabai merah.(diskominfotik)