HELOINDONESIA.COM - Atlet tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, menunjukkan rasa empatinya dengan mendatangi Carolina Marin dari Spanyol yang mengalami cedera setelah bertanding di semifinal Olimpiade Paris 2024.
Gregoria menyatakan bahwa kondisi Marin cukup mengkhawatirkan.
Seharusnya, Gregoria dan Marin akan bertanding untuk memperebutkan medali perunggu, tetapi Marin harus mundur akibat cedera yang dialaminya saat menghadapi He Bing Jao dari Cina di semifinal pada Sabtu, 3 Agustus.
Marin, yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, sempat memimpin di game pertama, namun mengalami cedera punggung di game kedua.
Baca juga: Gregoria Mariska Disebut Raih Perunggu Setelah Gagal Melaju ke Final Olimpiade Paris 2024
Meskipun mencoba melanjutkan pertandingan, dia akhirnya terpaksa mundur saat unggul 10-8.
"Kemarin sempat ketemu saat Carolina Marin baru selesai pertandingan di ruangan medis. Kayaknya saat itu karena dia baru jatuh, jadi dia masih dalam kondisi emosi yang kurang baik karena sedih, karena mimpi buruk banget kalau atlet cedera," kata Gregoria dikutip dari keterangan resmi Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Gregoria juga berusaha menyemangati Marin dengan doa agar cepat pulih. Karier Marin di Olimpiade memang penuh liku; setelah gagal di London 2012, ia meraih emas di Rio 2016, namun cedera ACL menghantuinya di Olimpiade 2020 dan kini lagi-lagi di Paris 2024.
Meski dalam keadaan terpuruk, Marin tetap memberikan ucapan selamat kepada Gregoria atas perolehan medali perunggu di Olimpiade Paris 2024. Gregoria juga berharap agar Marin bisa terus berkarier di dunia bulu tangkis dan cederanya tidak terlalu serius.
Gregoria berujar bahwa medali ini menjadi motivasi bagi dirinya untuk meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan.