HELOINDONESIA.COM - Berikut ini profil pebulu tangkis An Se Young yang menjadi lawan atlet Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade Paris 2024.
An Se Young menjadi topik menarik untuk dibahas. Pemain bulu tangkis andalan Korea Selatan ini dijuluki "bocah ajaib" oleh para penggemar olahraga tersebut.
Julukan ini diberikan karena meskipun usianya masih muda, An Seyoung sudah tampil di tingkat senior.
Menurut laman resmi BWF, An Se Young adalah ratu bulu tangkis dunia alias peringkat pertama kelas tunggal putri.
Baca juga: Update Klasemen Perolehan Medali Olimpiade Paris 2024 Terbaru 4 Agustus, Tiongkok Masih Memimpin
An Seyoung telah mengalahkan beberapa pemain top dunia, termasuk Carolina Marin, peraih medali emas Olimpiade 2016, saat BWF World Tour Finals 2020.
Dalam pertandingan tersebut, An Seyoung menang dalam tiga set dengan skor 16-21, 21-14, dan 19-21.
Profil An Se Young
Lahir pada 5 Februari 2002 di Gwangju, Korea Selatan, An Seyoung dianugerahi penghargaan sebagai Pemain yang Paling Menjanjikan oleh BWF pada tahun 2019.
Baca juga: Begini Alasan Turki Blokir Instagram, Terkait Hamas?
Saat ini, ia menduduki peringkat keempat dunia dan telah mencapai banyak podium di berbagai turnamen internasional, menunjukkan kesuksesan besar sebagai pemain muda.
Sejak kecil, An Seyoung telah menyukai olahraga bulu tangkis.
Dengan zodiak Aquarius, An Seyoung bergabung dengan tim nasional Korea Selatan pada usia 15 tahun dan berpartisipasi dalam tim senior di Uber Cup 2015.
Gelar pertamanya diraih pada New Zealand Open 2019 BWF World Tour Super 300, di mana ia mengalahkan Li Xue Rui dengan skor 21-19 dan 21-15.
Baca juga: Hasil Try In Bersama 6 Provinsi, Tim Panahan Jateng Optimistis Penuhi Target KONI di PON 2024
Gregoria kini menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk meraih medali emas di cabang olahraga bulu tangkis pada Olimpiade 2024, setelah empat wakil lainnya tersingkir di fase grup dan satu pemain gagal di perempat final.
Hal serupa terjadi pada Korea Selatan, di mana An Se Young menjadi andalan terakhir bagi negara tersebut untuk mendapatkan medali emas.