bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Sejumlah Pemain Tugu Muda Belum Terbendung di Bulu Tangkis Piala Rektor USM

Rabu, 28 Februari 2024 06:27
    Bagikan  
Sejumlah Pemain Tugu Muda Belum Terbendung di Bulu Tangkis Piala Rektor USM

Suasana pertandingan di hari pertama Kejuaraan Bulu Tangkis Piala Rektor USM

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Beberapa pemain PB Tugu Muda Semarang belum terbendung di hari pertama Kejuaraan Bulu Tangkis Piala Rektor Universitas Semarang (USM) 2024 di Gelora USM Prof Sudarto SH, USM, Selasa 27 Februari 2024.

Pebulutangkis Tugu Muda, Bramantya Bagas Hermawan yang tampil di kelompok tunggal perseorangan usia dini putra Dasar B melaju ke babak berikutnya, setelah menang atas Hazka Ghanu Darmawan (Getra Pino Semarang) dengan skor 21-10, 21-7.

Baca juga: Mengulik Prestasi MAN 1 Kota Semarang, Peraih Penghargaan PWI 2024 Bidang Pendidikan

Masih di kelompok sama, sukses Bramantya diikuti rekan seklubnya, Muhammad Rayyan Wafi'Udin yang menyisihkan Afnan Kisna Astama 21-19, 21-11. Di nomor tunggal anak Dasar, Tugu Muda juga meloloskan atletnya ke babak selanjutnya atas nama Ziyad Ibrahim yang di babak penyisihan pertama menumbangkan Mustofa Bahtiar Arief (Garuda Yunior Semarang) dengan skor 21-17, 21-12.

Pelatih Klub Tugu Muda Rudy Darmawan mengungkapkan, pada kejuaraan antar kelompok umur se-Jateng, dan antarpelajar SMP dan SMA se-Indonesia itu, klubnya mengirimkan 40 pemain. Mayoritas atletnya tampil di kelompok dasar dan madya, sedangkan sisanya kategori Utama.

''Bagi kami, kejuaraan ini seperti ajang pembelajaran dan mengasah mental bagi pemain. Karena rata-rata mereka baru pertama merasakan atmoster pertandingan. Jadi setelah bertanding, oh ternyata saya kurang dan perlu giat berlatih lagi,'' kata Rudy saat ditemui di Gelora USM.

Baca juga: Penyalahgunaan Narkoba di Kendal Meningkat, Kepala BNN Jateng Ajak Perangi Bersama

Dia tak menampik kejuaraan Piala Rektor USM sangat kompetitif. Untuk lingkup Dasar dan Madya, harapannya bisa menembus minimal delapan besar. Untuk level Utama, kata dia, pihaknya tak mengusung target muluk karena berat menghadapi lawan yang telah dibentuk oleh pola latihan intensif.

''Realistis saja, di klub kami latihan paling enam kali dalam seminggu, karena para pemain harus memikirkan pekerjaan rumah dan tugas sekolah. Beda misalnya dengan Champions Magelang, Jaya Raya Solo yang latihannya bisa 10 kali dalam seminggu. Katakanlah setiap kali latihan 100 bola, berarti dalam seminggu ketinggalan 400 bola, sebulan ketinggalan 1.600 bola, setahun berapa puluh ribu bola,'' tambahnya.

Ketua Panitia, Muhaimin mengatakan, kejuaraan yang didukung sejumlah sponsor antara lain Bank Jateng itu mendapat respons positif dari peserta. Dia merencanakan kegiatan ini bisa digelar dua kali tiap tahun. (Aji)