HELOINDONESIA.COM - Ada kabar gembira di sektor perekonomian, di tengah ancaman badai PHK yang melanda Tanah Air. Penolongnya ada tiga, masing-masing sektor teknologi informasi, industri kesehatan, dan logistik.
Data dari Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa sektor teknologi informasi mengalami pertumbuhan permintaan tenaga kerja sebesar 15% sepanjang tahun 2023, seiring dengan percepatan transformasi digital di berbagai industri," kata peneliti LPEM FEB UI Nia Kurnia Sholihah dalam Labor Market Brief, dikutip pada Jumat (13/9/2024.
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) tersebut mencatat, peningkatan kebutuhan pekerja tak terlepas dari transformasi digital di banyak industri.
Nia melanjutkan sektor kesehatan juga mengalami peningkatan permintaan tenaga kerja sebesar 12% pada 2023. Peningkatan ini disebabkan oleh berkembangnya layanan kesehatan jarak jauh atau telemedicine.
Baca juga: Pencuri Kabel di Stasiun KA Kebayoran Berhasil Diringkus Polsus KAI
Sementara itu, sektor logistik juga mengalami lonjakan permintaan tenaga kerja sebesar 18% pada 2023. Nia mengatakan lonjakan ini terjadi karena meningkatnya aktivitas e-commerce dan distribusi barang selama pandemi serta pasca-pandemi.
"Oleh karena itu, penting untuk melihat data secara lebih komprehensif untuk memahami dinamika pasar tenaga kerja di Indonesia," ujar dia.
Pertumbuhan permintaan di ketiga sektor ini seperti menjadi angin segar bagi pasar tenaga kerja di Indonesia. Pasalnya, Kemnaker mencatat selama Januari hingga Oktober 2023 terdapat 237.080 orang yang terkena PHK.
Sementara itu, selama paruh pertama 2024 Kemenaker juga mencatat sudah ada 32.064 orang yang terkena PHK.
Angka ini meningkat 21,45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. DKI Jakarta menjadi daerah dengan angka PHK tertinggi yakni 7.469 orang, disusul Banten dan Jawa Barat.