Banjarmasin, HELOINDONESIA.COM - Dalam kurun waktu 27 hari, Pasar Wadai Ramadan di Kota Banjarmasin berhasil mencapai perputaran uang sebesar Rp11,2 miliar, demikian catatan yang disampaikan oleh Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin. Menurut Kepala Disbudporapar Banjarmasin, Puryani, Pasar Wadai Ramadan berhasil menarik sekitar 2.000-2.500 pengunjung setiap harinya.
Puryani menjelaskan bahwa jika diasumsikan setiap pengunjung menghabiskan sekitar Rp100 ribu, maka pendapatan yang dihasilkan dapat dihitung secara kasar. Dia juga menyoroti efektivitas lokasi Pasar Wadai Ramadan tahun ini yang berada di siring depan Balai Kota, yang tidak hanya berada di pusat kota tetapi juga menjadi daya tarik bagi pegawai Pemko Banjarmasin untuk berbelanja.
Meskipun demikian, Puryani mengakui bahwa ada beberapa catatan yang perlu dievaluasi, seperti masalah parkir dan keberadaan rumah dinas Pelindo dan Kantor Bawaslu Kalsel di sekitar lokasi Pasar Wadai. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi untuk penyelenggaraan Pasar Wadai Ramadan tahun depan jika tetap menggunakan lokasi yang sama.
Sementara itu, penyelenggara Pasar Wadai Ramadan, Irfan Thalib, mengungkapkan bahwa sekitar 65.000-70.000 pengunjung menghadiri acara tersebut selama pelaksanaannya. Dia menegaskan bahwa data ini akan menjadi dasar untuk meningkatkan jumlah pengunjung di tahun-tahun berikutnya, mungkin dengan menyelenggarakan lebih banyak acara yang menarik.
Irfan juga memperoleh data tentang perputaran ekonomi dari pedagang-pedagang paguyuban dan UMKM, serta tenant-tenant dengan rata-rata penghasilan sebesar Rp2,5 juta per hari. Dibandingkan dengan Pasar Wadai Ramadan tahun sebelumnya yang diselenggarakan di kawasan siring Menara Pandang, perputaran ekonomi kali ini mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai sekitar Rp11,2 miliar.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, menyampaikan kepuasannya atas pencapaian perputaran uang yang mencapai Rp11,2 miliar selama Pasar Wadai Ramadan. Dia menekankan bahwa hal ini menunjukkan dampak positif bagi pedagang lokal dan juga bagi ekonomi Banjarmasin secara keseluruhan.
Menurut Ibnu, rencananya Pasar Wadai Ramadan akan tetap digelar kembali tahun depan dengan harapan dapat memberikan kontribusi yang sama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dia juga mengajak para pedagang paguyuban dan UMKM untuk terus bersinergi dan bekerja sama demi kemajuan kota.