HELOINDONESIA.COM - Tokopedia memastikan bahwa TikTok akan patuh pada aturan pemerintah dengan memisahkan transaksi belanja pelanggan yang sebelumnya ada di aplikasi TikTok menjadi di aplikasi Tokopedia.
Hal tersebut dilakukan usai TikTok Shop kembali buka setelah sebelumnya resmi ditutup pada bulan Oktober lalu.
Kini TikTok Shop telah kembali dibuka, transaksi belanja di TikTok Shop masih dalam satu platform yang sama di aplikasi TikTok.
Baca juga: Dishub dan Satlantas Amankan Nataru di Bandarlampung
“Sistem masa transisi ini kita terus koordinasi lagi dengan semua lembaga kementerian, semua transaksi (pembayaran) akan ada di kami (Tokopedia) semua prosesnya,” ujar Head of Commmunications Tokopedia, Aditya Grasio Nelwan, Kamis (21/12/2023).
Nantinya pada masa transisi yang diberikan oleh pemerintah untuk memindahkan layanan trasanskinya itu selama tiga sampai empat bulan ke depan, TikTok hanya akan berfungsi sebagai media promosi saja.
“Iya, nanti sesuai izinnya yakni social commerce,” ungkap Aditya.
Kemudian untuk seller UMKM dia menjelaskan tidak ada persyaratan tambahan meskipun kedua platform online itu resmi bekerjasama.
“Enggak ada, meskipun dia seller TikTok tapi harus jadi seller Tokopedia atau sebaliknya itu enggak. Jadi semua seler bisa buka di salah satunya ataupun dua-duanya dan akan dapat Benediktus yang sama juga,” jelasnya.
Baca juga: Viral Video Zulhas Diduga Lecehkan Agama, Begini Klarifikasi PAN
TikTok Shop sendiri kini telah resmi kembali dibuka, namun transaksi belanja di TikTok Shop masih dalam satu platform yang sama.
Nantinya TikTok hanya bisa digunakan untuk berdagang dan hanya diperbolehkan untuk promosi.