HELOINDONESIA.COM - Motor-motor pabrikan asal Asia jadi makin terlelap di ajang MotoGP, sejak Ducati, Aprilia dan KTM berhasil menemukan formula kecepatan yang cocok mebuatnya langsung bisa mendominasi MotoGP terutama MotoGP 3 atau 4 tahun kebelakang.
Bahkan pebalap sekelas Marc Marquez hingga Fabio Quartararo cukup kesulitan untuk bersaing dengan Ducati.
Hingga akhirnya Marc Marquez memutuskan untuk pindah tim dari Honda ke Gresini Ducati bersama sang Adik Alex Marquez.
Terbukti kini di MotoGP 2024 performa Marc Marquez kembali melesat dan bisa bersaing di papan atas Klasemen bersama dengan Pecco dan Jorge Martin meskipun gap nya sedikit cukup jauh.
Baca juga: MotoGP Kazakhstan 2024 Batal Digelar, MotoGP Emilia Romagna Jadi Penggantinya
Berbeda dengan Quartararo, Ia masih tetap setia bersama Yamaha, meskipun di MotoGP 2024 ini mereka makin terlelap. Buktinya di MotoGp Jerman kemarin Quartararo hanya mampu finish di urutan ke 11.
Melihat hal tersebut tentu Dorna Sports juga ikut memutar otak, bagaimana agar Honda dan Yamaha bisa kembali bersaing di MotoGP.
Akhirnya Dorna Sports memberikan kebijakan pada dua pabrikan itu mereka diberikan kebebasan untuk menggunakan mesin dengan jumlah yang lebih banyak, yakni mencapai 9 hingga 10 mesin. Selain itu, Yamaha juga bisa melakukan berbagai tes di sirkuit manapun yang mereka mau, termasuk mengubah spesifikasi mesin.
"Dengan konsesi ini, kami tidak terlalu memikirkan tahun depan. Kami dapat melakukan perbaikan setiap bulan jika memiliki suku cadang, karena kami memiliki kebebasan untuk mengubah spesifikasi mesin kami (sekarang)," bilang pebalap asal Prancis tersebut.
Alhasil Quartararo menyebut kalau Motor Yamaha kini mulai bangkit dan kini performanya mulai mendekati level motor Aprilia dan KTM.
"Kami memulai musim ini dengan sangat jauh dibandingkan pabrikan Eropa tetapi saya merasa kami semakin dekat. Tidak benar-benar ke Ducati, tapi (dekat) ke Aprilia dan KTM," sambung El Diablo.
"Sejak Max (Bartolini) tiba, tim (ini) telah banyak berubah," jelas Quartararo dikutip dari Crash. "Kami menguji banyak hal," sambungnya. Sekadar informasi, Max Bartolini adalah mantan manajer teknik Ducati yang baru dibajak pabrikan Iwata untuk bekerja mulai musim ini.
Melihat perkembangannya bisakah di musim depan Yamaha dan Honda bisa kembali bersaing dengan Ducati yang kini seperti menjadi satu-satunya tim yang balap di MotoGP karena taka da yang mampu menjatuhkannya.
