LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Buntut pengrusakan sejumlah fasilitas SMAN 1 Terbanggibesar, ratusan orangtua/wali siswa dipanggil ke SMKN 2 Terbanggibesar, Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (2/2/2024).
Pihak terkait yang hadir Polsek Terbanggibesar, Komite Sekolah setempat, dan dari Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.
"Kami meminta orangtua/wali siswa untuk membantu mengawasi perilaku anak masing-masing," ujar Ketua Komite Yosep Arnoly.
Pihak sekolah dan Kepolisian berharap kejadian ini menjadikan pembelajaran bagi orangtua/wali untuk ikut mengawasi aktivitas anak-anak selama di rumah.
Pihak Kepolisian mengatakan hasil pemeriksaan handphone para siswa yang menyerang SMAN 1 Terbanggibesar ada beberapa gambar porno yang tidak pantas dikonsumsi para pelajar.
Pagi sebelum pertemuan, sekira pukul 06.00 WIB, SMKN yang diserang orang tak dikenal hingga pecah sejumlah kaca Pos Scurity sekolah tersebut.
Usai Salat Subuh, sekira pukul 05.30 WIB, saya kembali mengecek beberapa ruang sekolah karena tugas jaga malam," katanya. Dia terkejut sejumlah kaca pos pecah.
"Kalau persoalan apa, saya tidak tahu, apakah buntut dari kejadian rusaknya kaca di SMAN 1 Terbanggibesar atau ada orang yang sengaja memancing agar persoalan ini tambah melebar," katanya.
Dia berharap antarsekolah yang terlibat keributan kemarin dapat bersama-sama menyelesaikan persoalan secara baik agar tidak berdampak dan merugikan pihak lain.
Kamis (1/2/2024), pukul 09.15. WIB, ratusan pelajar SMKN 2 menyerang SMAN 1 Terbanggibesar. Akibatnya dua pelajar SMN 1 Terbanggibesar luka dan peralatan laboratorium rusak, kaca-kaca bangunan, sepeda motor dan mobil di sekolah rusak terkena lemparan batu. (Aan Putra)
