HELOINDONESIA.COM - Pembersih udara sering dipasarkan dengan klaim dapat menghilangkan bakteri, partikel kabut, virus seperti Sars-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19, dan bahan kimia formaldehida, di antara polutan lainnya.
Namun pada kenyataannya, efektivitas perangkat tersebut bergantung pada bagaimana perangkat tersebut digunakan di dalam ruangan dan faktor-faktor lain yang sulit dipastikan oleh konsumen rata-rata.
Para ahli yang diwawancarai oleh The Straits Times menjelaskan tentang pembersih udara.
Pembersih udara menggunakan kipas untuk menarik udara dari ruangan melalui satu atau lebih filter, sebelum melepaskan udara bersih ke dalam ruangan.
Beberapa pembersih udara memiliki filter Hepa, atau filter udara partikulat efisiensi tinggi, yang menghilangkan partikel sekecil 0,3 mikron, seperti debu, bulu, dan beberapa bakteri. Beberapa perangkat lain dilengkapi dengan filter fotokatalitik atau karbon aktif, yang efektif dalam menghilangkan bau dan kontaminan gas.
Pembersih udara tertentu memiliki sinar ultraviolet atau ionizer pembunuh kuman untuk menghilangkan patogen dan virus. Namun, para ahli dan Badan Lingkungan Nasional (NEA) telah memperingatkan agar tidak menggunakan pembersih udara yang melepaskan gas ozon, yang dapat mengiritasi paru-paru.
Bisakah pembersih udara menghilangkan formaldehida?
Pembersih udara dirancang untuk mengekstrak formaldehida – yang umumnya dikenal sebagai “bau rumah baru” – dari udara. Namun, para ahli skeptis tentang efektivitasnya di luar laboratorium.
Formaldehida, yang sering ditemukan dalam resin dan lem yang digunakan pada furnitur kayu, dan pada produk kayu komposit seperti kayu lapis dan papan serat, dapat membahayakan kesehatan.
Secara teori, pembersih udara dengan lapisan filter karbon aktif dapat membersihkan kontaminan gas seperti formaldehida, kata Dr. Ong Kian Chung, spesialis pernapasan di klinik Chestmed di Mount Elizabeth Medical Centre.
“Udara harus ditarik ke dalam lapisan karbon, tetapi tidak mungkin pengguna sehari-hari dapat memastikan hal ini,” katanya.
Sulit bagi pengguna untuk mengetahui apakah alat pembersih memiliki sirkulasi udara yang memadai di suatu ruangan, terutama jika ruangannya besar, tambahnya.
Filter juga harus diganti secara berkala, kata Dr. Ong, yang merupakan presiden Asosiasi Penyakit Paru Obstruktif Kronik (Singapura).
Dalam balasannya kepada ST, NEA mendesak konsumen untuk berhati-hati saat membeli perangkat yang mengklaim dapat menghilangkan formaldehida dan memastikan bahwa klaim produk didukung oleh data khasiat dan keamanan yang relevan.
"Ada "data terbatas" mengenai efektivitas pembersih udara dalam menghilangkan senyawa organik yang mudah menguap seperti formaldehida, kata NEA.
Apa cara terbaik untuk membersihkan formaldehida?
Cara terbaik untuk menghilangkan bahan kimia tersebut adalah dengan membuka jendela, kata ilmuwan kualitas udara Rajasekhar Balasubramanian dari Universitas Nasional Singapura.
“Itu adalah pengobatan alami,” katanya. “Karena formaldehida berasal dari sumber dalam ruangan, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan membiarkannya keluar.”
“Produsen dapat membuat banyak klaim,” tambahnya, “tetapi sebagian besar pengujian mereka dilakukan dalam pengaturan terkendali yang mungkin tidak sama bagi pengguna yang tinggal di dalam ruangan.”
NEA juga menyarankan orang untuk memberikan ventilasi pada ruangan dan memilih produk bangunan yang ramah lingkungan.
Bagaimana dengan virus atau kabut asap?
Filter Hepa bagus dalam menghilangkan zat yang lebih besar, seperti partikel kabut, debu, dan virus Sars-CoV-2, kata Dr. Ong.
Meskipun partikel virus lebih kecil dari pori-pori filter Hepa standar, partikel virus biasanya terbawa dalam droplet pernapasan yang lebih besar, yang masih mungkin ditangkap oleh filter dengan efisiensi setidaknya 99,97 persen, menurut NEA.
Pastikan bahwa klaim produk didukung oleh data kemanjuran dan keamanan yang relevan, seperti rincian tentang cara menghilangkan formaldehida dan cara produk diuji, kata NEA.
Periksa laju penyaluran udara bersih (CADR) pembersih, yang mengukur seberapa banyak udara yang dapat disaring setiap menit. Pembersih udara dengan CADR yang lebih tinggi dapat membersihkan area yang lebih luas.
Aturan umum adalah menemukan pembersih udara dengan CADR setidaknya dua pertiga luas ruangan dalam kaki persegi.
Pembeli juga harus memastikan bahwa filter pengganti tersedia, karena filter ini perlu diganti secara berkala untuk menjaga pemurnian udara tetap efektif.
Bagaimana saya mengetahui apakah pembersih udara berfungsi?
Pengguna sering kali dapat mendeteksi berkurangnya bau, kabut, atau debu, yang menunjukkan alat pembersih udara berfungsi.
Perangkat dari beberapa merek dilengkapi dengan sensor untuk mengukur tingkat kotoran di udara, seperti tingkat PSI, atau Indeks Standar Polutan, dan debu.**
