bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Pelukis Bali I Ketut Adi Candra Gebrak Semarang

Herman Batin Mangku - Hiburan -> Seni Budaya
Kamis, 14 Maret 2024 22:05
    Bagikan  
PELUKIS
Helo Lampung

PELUKIS - Perupa Bali I Ketut Adi Candra pameran tunggalnya yang kesembilan digelar di Tan Artspace, Jalan Papandayang 11 Semarang, Jawa Tengah.

HELOINDONESIA.COM - Perupa I Ketut Adi Candra bakal menaja pameran lukisan bertajuk : “Harmoni. Pameran tunggalnya yang kesembilan digelar di Tan Artspace, Jalan Papandayang 11 Semarang, Jawa Tengah. Pameran lukisan ini kan berlangsung mulai 17 Maret – 29 Maret 2024.

Helat pameran lukisan ini akan dibuka oleh Hartono dari Galeri Proses Semarang, Minggu, (17/3/24) Pukul 16.00 WIB. Owner Tan Artspace,
Donni HW di Semarang, Selasa (12/3/24)menyambut baik gelaran pameran pelukis dari Bali I Ketut Adi Candra.

“Ini kali kedua pelukis Bali berpameran tunggal di Tan Artspace. Kesempatan pertama pelukis Ngurah Darma yang menggelar pameran tunggal karya cat air. Pada kesempatan ini akan tampil I Ketut Adi Candra dengan karya abstraknya, ” terang Donni.

Gelaran pameran tunggal I Ketut Adi Candra di Tan Artspace ini, lanjut Donni, semoga semakin menambah gairah iklim dunia seni rupa. Harapnnya pameran ini mendapatkan apresiasi yang baik dari penikmat seni, kolektor dan masyarakat.

Harmoni

Dalam pameran yang mengusung tajuk : “Harmoni” pelukis yang sudah seringkali berpameran tunggal mau pun bersama baik di dalam dan luar negeri ini bakal menaja 17 lukisan terbarunya dengan karya mix media di atas kanvas.

Pelukis I Ketut Adi Candra yang mengugemi langgam abstrak ini mengungkapkan konsep karya-karyanya dalam gelaran pameran bertema : “Harmoni “ ini merujuk pada konsep “Tri Hita Karana” yang merupakan Esensi dari sebuah kepercayaan di Bali untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan Tuhan, sesama manusia/mahkluk hidup dan menjaga hubungan dengan alam.

“Konsep Tri Hita Karana merupakan kerangka dasar umat Hindu untuk mencapai Sukerta Sakala-Niskala atau kesejahteraan hidup saat ini atau setelahnya,” jelas Ketut.
Lebih lanjut, Ketut membabar konsepnya, mengenai kehidupan yang menggambarkan betapa pentingnya menjaga keseimbangan, baik hubungan manusia dengan Tuhan, manusia denhan semua mahkluk hidup dan menjaga hubungan manusia dengan alam.

Penerapan Tri Hita Karana sangat terlihat dalam berbagai aspek kehidupan di Bali yang terjagasampai saat ini. “Dengan berpijak dari konsep Tri Hita Karana inilah saya sebagai perupa mengangkatnya menjadi latar belakang penciptaan karya seni yang juga tidak lepas dari spirit Bali yang bernuansa Spiritual Religius,” pungkas I Ketut Adi Candra mengunci perbincangan. (Heru Saputro)

Jejak kiprah Perupa I Ketut Adi Candra
Pameran Tunggal :
2000 - Pameran Tunggal 1 " Image " di Rumah Makan Satria,Tohpati Denpasar.
2001-2002 - Pameran Tunggal 2 " Image "Moder'ne Kunts Import Gallery, Denmark.
2003- Pameran Tunggal 3 di Genta Gallery, Lodtunduh,ubud Bali.
2008- Pameran Tunggal 4 di Trees Mongkey Restaurant, Mongkey forest ubud Bali.
2014- Pameran Tunggal 5 " Spirit Of Legacy"Tembi Rumah Budaya, Jogjakarta
2015- Pameran Tunggal 6" Communication in Silence" Shankara Art Space, Bali.
2023 -Pameran Tunggal ke 7 " TANTRA "di Balai Budaya Jakarta Pusat.
2024-Pameran Tunggal ke 8 " SANGKALA" di NW Art Space,Jogjakarta
2024- Pameran Tunggal ke IX " HARMONY" di Tan Artspace, Semarang

Pameran Bersama :
1993/1994- 27 Th Anniversary of Indonesia Art College Denpasar Bali
- The National Student Art Week,university ne of Art "STSI" Denpasar Bali
- Pameran Bersama Grand Opening Ayung River Walk –padang galak, Bali
- Pameran bersama di MUSEUM SIDIK JARI, Denpasar,bali
- Pameran Bersama “SENI MASA KINI” di STSI Denpasar
1995- Pameran Kelompok Gelis di SADIA Aet Studio – Ubud Bali
- In Commemoration of the 2nd Anniversary KAMASRA (The Association Of
Visual Art Student) Denpasar Bali
- The 3rd National Art Week, Jakarta
1997- Pameran Bersama Mahasiswa Seni STSI, di Taman Budaya, Art Centre – Bali
- The 30th anniversary of Indonesia Art College Denpasa Bali
- Pameran Bersama Mahasiswa Seni Lukis ISI denpasar di ARMADA TOUR, Kuta
Bali
- Pameran bersama di BALI CLIFF Resort, Jimbaran – Bali
1998- Pameran pertukaran Mahasiswa seni di Canbera dan Sidney Australia
- Pameran dan Kompetisi Pelukis Muda Indonesia di Jakarta
- Parade Seniman Bali di “Bali Hyatt Hotel” Sanur – Bali
- Pameran bersama " Reeksi Seni 98 ” di Darga Gallery, Sanur Bali
- Pameran Finalis Philip Morris Art Award di National Gallery Jakarta 1999
- Pameran Festival Seni Indonesia di Yogyakarta
- Pameran Millenium bersama Sanggar Dewata Indonesia di Museum Arma, Rudana Museum ,Ubud Bali
2014- Pameran Bersama Komunitas Orat-Oret di Gallery Merak, Semarang
- Pameran Bersama "Bali Color in Harmony" di Six Point, Sanur Bali
2016- Pameran Bersama "R3 (Rupa KU, Rupa MU, Rupa INDONESIA)" di House of Sampoerna, Surabaya
- Pameran Bersama di Galeri Alila ,Hotel Alila, Payangan Ubud Bali
- MILITANT for HAPPINESS di CLC Education Kerobokan Kuta denpasar Bali.
2017- Pameran Bersama di Museum Ratna Warta Ubud, Bali
- Pameran Bersama Kelompok JOGJAKART, Bebek Pelengkung,Bantul Jogjakarta.
- Pameran Bersama Kelompok Orat Oret galery Merak, Kota Lama semarang.
2018- Pameran Bersama Lintas Kota " Klacq Son"di Raintree Boutique,Villa dan Gallery, Jogjakarta.
- Pameran berdua " Pori Art Pori" di Tembi Rumah Budaya, Jogjakarta 2019
- Pamera bersama di Luv8 hotel kuta Bali
- Pameran " SOUL" Tidak pernah lahir dan Tidak pernah Mati, Balai Budaya Jakarta
- Pameran bersama"Kunci Emas" di INDIGO Art Space,Madiun Jawa Timur 2021
- Pembukaan Pameran Virtual Seni Rupa
- “Merajut Rasa Menilik Rupa” bersama Dekrenasda Bali di Gedung Ksirarnawa bekerjasama dengan BaliMall.com dan Bank BPD Bali
- Indonesia Art Expo 2021 L Project, Open Studio
2022- "Life is Beautiful" PERUJA GALLERY, Kebayoran Lama Jakarta.
- "Creative Freedom To Heal The Nation 2"Perpustakaan Nasional Jakarta Pusat.
- Art Moment Jakarta bekerjasama dengan The Art People Gallery Malaysia.
- Pameran bersama"DILENEATION"Park 23 Creative Hub, Tuban Kuta.
2023- "Spirit Of The Soul" di World Of Art, Kemang Jakarta Selatan
2024-Pameran Bersama "PEACEPTIONS UNLEASHED" Indonesia -Philippines di Me Luca Pasika, Nusa Dua Bali
-Pameran Bersama "Luca Dream” Gallery di T UBUD Talk, Artini Hotel, UBND Bali (Christian Saputro)– Perupa I Ketut Adi Candra bakal menaja pameran lukisan bertajuk : “Harmoni. Pameran tunggalnya yang kesembilan digelar di Tan Artspace, Jalan Papandayang 11 Semarang, Jawa Tengah. Pameran lukisan ini kan berlangsung mulai 17 Maret – 29 Maret 2024.
Helat pameran lukisan ini akan dibuka oleh Hartono dari Galeri Proses Semarang, Minggu, (17/3/24) Pukul 16.00 WIB. Owner Tan Artspace,
Donni HW di Semarang, Selasa (12/3/24)menyambut baik gelaran pameran pelukis dari Bali I Ketut Adi Candra.
“Ini kali kedua pelukis Bali berpameran tunggal di Tan Artspace. Kesempatan pertama pelukis Ngurah Darma yang menggelar pameran tunggal karya cat air. Pada kesempatan ini akan tampil I Ketut Adi Candra dengan karya abstraknya, ” terang Donni.
Gelaran pameran tunggal I Ketut Adi Candra di Tan Artspace ini, lanjut Donni, semoga semakin menambah gairah iklim dunia seni rupa. Harapnnya pameran ini mendapatkan apresiasi yang baik dari penikmat seni, kolektor dan masyarakat.
Harmoni, Sebuah Konsep Karya
Dalam pameran yang mengusung tajuk : “Harmoni” pelukis yang sudah seringkali berpameran tunggal mau pun bersama baik di dalam dan luar negeri ini bakal menaja 17 lukisan terbarunya dengan karya mix media di atas kanvas. Pelukis I Ketut Adi Candra yang mengugemi langgam abstrak ini mengungkapkan konsep karya-karyanya dalam gelaran pameran bertema : “Harmoni “ ini merujuk pada konsep “Tri Hita Karana” yang merupakan Esensi dari sebuah kepercayaan di Bali untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan Tuhan, sesama manusia/mahkluk hidup dan menjaga hubungan dengan alam.
“Konsep Tri Hita Karana merupakan kerangka dasar umat Hindu untuk mencapai Sukerta Sakala-Niskala atau kesejahteraan hidup saat ini atau setelahnya,” jelas Ketut.
Lebih lanjut, Ketut membabar konsepnya, mengenai kehidupan yang menggambarkan betapa pentingnya menjaga keseimbangan, baik hubungan manusia dengan Tuhan, manusia denhan semua mahkluk hidup dan menjaga hubungan manusia dengan alam. Penerapan Tri Hita Karana sangat terlihat dalam berbagai aspek kehidupan di Bali yang terjagasampai saat ini.
“Dengan berpijak dari konsep Tri Hita Karana inilah saya sebagai perupa mengangkatnya menjadi latar belakang penciptaan karya seni yang juga tidak lepas dari spirit Bali yang bernuansa Spiritual Religius,” pungkas I Ketut Adi Candra mengunci perbincangan. (Heru Saputro)


Tags