bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Lestarikan Kearifan Lokal, Mahasiswa S1 Pariwisata USM Gelar Pentas Jawa

Sabtu, 20 Januari 2024 07:54
    Bagikan  
Lestarikan Kearifan Lokal, Mahasiswa S1 Pariwisata USM Gelar Pentas Jawa

Mahasiswa prodi Pariwisata USM saat mementaskan ketropak dalam Pentas Jawa

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Mahasiswa Program Studi S1 Pariwisata Universitas Semarang (USM) semester 2, semester 3, dan semester 5 berkolaborasi menyelenggarakan Pentas Jawa di Auditorium Ir Widjatmoko USM pada Jumat 19 Januari 2024.

Pentas Jawa USM selain sebagai implementasi tugas mata kuliah, juga sebagai upaya melestarikan kearifan lokal.

Baca juga: Pelatih Vietnam Akui Indonesia Berbeda Saat Bermain di Piala AFF dan SEA Games Dulu

Ketua Panitia, Cesar Vigo mengatakan, kegiatan tersebut merupakan implementasi mata kuliah Bahasa Jawa pada semester 2, mata kuliah Sendratasik pada semester 3, dan mata kuliah Karawitan pada semester 5 yang diampu oleh Dosen Prodi S1-Pariwisata USM, Heri Purnomo MPd.

''Tujuan kegiatan ini untuk mengenalkan Prodi Pariwisata USM kepada masyarakat. Dalam kegiatan ini kami mengangkat kearifan lokal dari budaya Jawa agar dapat terus dilestarikan,'' katanya.

Beragam Pertunjukan

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa Prodi Pariwisata menampilkan berbagai macam pertunjukkan mulai dari stand up comedy bahasa Jawa, karawitan yang membawakan lagu Kebo Giro dan Suwe Ora Jamu, tari, hingga kesenian ketoprak yang membawakan cerita  Sri Wuning dan Adipati.

Ketua Program Studi S1 Pariwisata USM, Herman Novry Kristiansen Paninggiran, SE MMPar mengapresiasi mahasiswanya yang telah mengelar kegiatan tersebut dengan sangat bagus. Kegiatan ini sebagai tugas akhir mata kuliah Bahasa Jawa, Sedratasik, dan Karawitan.

Baca juga: Kemenag Ajak Lembaga Amil Zakat Ikut Atasi Kerusakan Lingkungan

''Saya salut dengan antusias mahasiswa Prodi Pariwisata yang berusaha tampil maksimal dalam kegiatan ini. Saya pikir ini adalah modal yang sangat penting bagi mereka saat bekerja di industri pariwisata, karena budaya dan pariwisata tidak dapat dipisahkan serta hal seperti ini dapat dikemas sebagai atraksi wisata untuk disuguhkan bagi wisatawan nusantara dan mancarnegara,'' ujarnya. (Aji)