bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

BMKG Lakukan Monitoring Muka Laut Selama Erupsi Gunung Ruang

Selasa, 30 April 2024 16:52
    Bagikan  
BMKG,
Ist

BMKG, - Untuk itu sangat penting upaya BMKG dalam melakukan monitoring muka laut di sekitar Gunung Ruang saat erupsi menggunakan sistem InaTNT untuk upaya deteksi dini tsunami.

HELOINDONESIA.COM - Sejak mendapatkan laporan PVMBG terkait adanya aktivitas erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara pada hari Selasa 30 April 2024 dini hari sekitar pukul 00:30 WIB, BMKG secara intensif terus melakukan monitoring muka laut, untuk upaya deteksi dini tsunami.

Dalam operasionalnya, BMKG dalam melakukan monitoring muka laut menggunakan peralatan Tide Gauge (TG) milik Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Automatic Weather System (AWS) Maritim milik BMKG di lokasi terdekat dengan Gunung Ruang.

Seluruh peralatan monitoring muka laut ini terintegrasi dalam Sistem InaTNT. Di bawah ini adalah beberapa Stasiun Monitoring Muka Laut yang terus menerus diamati oleh BMKG hingga saat ini:

1. Tide Gauge Siau, Pulau Siau – MUKA LAUT NORMAL
2. Tide Gauge Ngalipaeng, Kep. Sangihe – MUKA LAUT NORMAL
3. Tide Gauge Tahuna, Kep. Sangihe – MUKA LAUT NORMAL
4. Tide Gauge Petta, Kep. Sangihe – MUKA LAUT NORMAL
5. AWS Maritim BMKG Bitung, Bitung – MUKA LAUT NORMAL

Berdasarkan data hasil monitoring muka laut yang telah dilakukan BMKG di atas, tampak kondisi muka laut di seluruh lokasi stasiun menunjukkan bahwa erupsi Gunung Ruang tidak mengakibatkan perubahan signifikan muka air laut.

Kita patut waspada dengan erupsi Gunung Ruang saat ini karena gunung ini memiliki catatan sejarah tsunami destruktif akibat erupsinya. Peristiwa tsunami Gunung Ruang pada tahun 1871 dilaporkan mencapai setinggi 25 meter dan menewaskan sekitar 400 orang.

Untuk itu sangat penting upaya BMKG dalam melakukan monitoring muka laut di sekitar Gunung Ruang saat erupsi menggunakan sistem InaTNT untuk upaya deteksi dini tsunami. InaTNT merupakan sebuah sistem yang mengintegrasikan berbagai data observasi muka laut sekaligus dilengkapi algoritma detektor yang mampu mendeteksi anomali muka laut, yang merupakan fitur penting dalam deteksi dini tsunami.

Demikian informasi dari BMKG.

Tags