LAMPUNG,HELOINDONESIA.COM -- Atmosfir sastra Lampung mendung, sastrawan, wartawan, produser film, pegiat budaya kenamaan daerah ini, ayah tiga anak, Syaiful Irba Tanpaka, pulang menghadap Sang Khalik.
"Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, telah mendahului kita sastrawan cum sineas Lampung, Syaiful Irba Tanpaka bada Isya tadi. Dimakamkan esok pagi, Selasa 14 November 2023 sebelum Zuhur," kabar akun media sosial Paus Sastra Lampung Isbedy Stiawan ZS, salah satu sohib senasib seperjuangan almarhum semasa hidup, bahkan sejak zaman bujang, Senin malam.
Isbedy mewartakan, saat ini atau hingga saat warta ini naik siar, jenazah almarhum Uncu, sapaannya, disemayamkan di rumah duka, Jl dr Warsito Gang Malabar Nomor 18-A, Kelurahan Kupangkota, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandarlampung.
"Ah, sudah waktunya kau tinggal kami. Dua bulan lalu kita sempat bertemu, kusambangi kau yang kala itu stroke dan tubuh yang pipih. Selamat jalan kawan," obituari Isbedy.
Baca juga: PSIS Gelar Goes to School di SMKN 7 Semarang, Ada Edukasi Jadi Penonton yang Baik
Syaiful Irba Tanpaka, lahir di Telukbetung Bandarlampung, 9 Desember 1961. Bareng hari antikorupsi sedunia.
Dia merupakan alumnus SMA PGRI 1 Tanjungkarang Bandarlampung angkatan 1983, dan Sarjana Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (dulu Universitas Saburai disingkat Unisab, kini USBRJ) Bandarlampung, angkatan 2003.
Sejumlah referensi menyebutkan, mendiang mulai kenal lalu akrab dengan seluk-beluk dunia kepenulisan sejak tahun 1981 silam.
Tiga tahun berselang, dia menerbitkan buku kumpulan puisi tunggal "Mata-mata" (1984). Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) pun tercatat pernah mengundang dia tampil pada taja Forum Puisi Indonesia ’87 di Jakarta.
Berhasil menelurkan kumpulan karyanya, yakni Buku Puisi (1996), dia didaulat tampil pada Pertemuan Sastrawan Nusantara di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, medio 1997 silam.
Baca juga: Tanggapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tentang Adanya Indikasi Kecurangan Pemilu 2024
Alias lima tahun, sebelum Syaiful tercatat pernah menghadiri Kongres Cerpen II di Jembrana, Bali tahun 2002. Lima tahun dari momen Bali ini, dia kembali menerbitkan buku kumpulan puisi berjudul Karena Bola Matamu, terbitan bukupop, medio Mei 2007.
Semasa hidup, sosok aktif dan gemar berinisiatif ini antara lain pernah menjadi aktivis pers kampus, pegiat budaya, penulis produktif puisi, wartawan koran harian, dan karib dengan seabrek kegiatan nan berbau kebudayaan.
Dia pernah menjadi Ketua Harian Dewan Kesenian Lampung (DKL) dan Sekretaris Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Lampung ini, juga merupakan Sekretaris Umum DPW Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Lampung 2015-2019.
Mendiang juga seorang sutradara cum produser film ternama, berbendera Syair Kencana Entertainment, sejak akhir 2019.
Setelahnya, dia juga diketahui aktif di salah satu badan sayap partai politik, tepatnya Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung, sejak 2021.
Semasa hidupnya pula, suatu ketika Syaiful Irba Tanpaka lewat media sosialnya juga pernah berbagi kisah lampau saat dia terpilih main film televisi (FTV) berjudul Mutiara Berselimut Luka dengan lawan main aktris tenar pada masanya, Sarah Vi.
"Pernah main FTV Mutiara Berselimut Luka bareng "Si Inem Pelayan Seksi" (TV Series) Sarah Vi di dekade 2000an awal dengan lokasi syuting di antaranya di pabrik Wong Coco di Natar. Terus habis syuting dari Polresta Bandarlampung, waktu subuh foto di Tugu Adipura sebelum gajah-gajah datang. Hai apa kabar Sarah Vi?" kisah almarhum medio 2021.
Belum diketahui, apakah sepasang anak lelakinya telah didaftarkan ke Yayasan Nakula Sadewa milik psikolog Kak Seto, almarhum Syaiful Irba Tanpaka adalah ayah teladan bagi sulung kembar, Muhammad Pandu Reformasi dan Muhammad Pande Demokrasi yang lahir pascareformasi, yakni tahun 1999. Kakak kembar adik mereka, Syana Salsabila Nan Permai, kini mahasiswi Semester V Jurusan Tari FKIP Unila.
Saat Pandu-Pande ultah dua tahun lewat, Syaiful membombardir melangitkan doa.
"HBD (happy birthday, red) anak bujang papa. Tahniah anak ganteng, papa doakan semoga tugas akhir kuliah membuat skripsi dimudahkan dan dilancarkan Allah SWT, sehingga tahun ini dapat menjalankan ritus wisudawan S1 FISIP Unila. Tahniah juga anak gadis imut papa Syana Salsabila Nan Permai yang lulus SMPTN 2021 FKIP Unila Jurusan Tari. Doa terbaik dari papa, semoga Allah SWT memberkahi masa depan yang cerah dan bahagia untuk kalian anak-anak papa tersayang. Aamiin," takzim Uncu Syaiful.
Baca juga: Ganjar Adakan Pertemuan Tertutup dengan Gus Mus, Apa yang Dibicarakan?
Diketahui terserang stroke ringan yang belakangan berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan disertai terdapat flek hitam di paru-parunya, sekira Februari 2022, setelah kondisi kesehatannya sempat naik turun dan belakangan menurun, Syaiful Irba Tanpaka kini bersua. Tuhannya.
Sebagai wujud penghormatan terakhir, berikut redaksi kutipkan kembali satu puisi karya mendiang, yang dipersembahkannya bagi sang putri tersayang. Kembang Ibu.
_Kembang Ibu_
- buat putriku tersayang Syana Salsabila Nanpermai
ibu menanam kembang. ada mawar. ada melati. 99 rupa kembang
lihatlah anakku. lihat dalam kalbumu. aroma kembang ibu
kasihsayang paling beludru. buaian sutra keteduhan kebeningan embun jiwa. kesejukan bulan purnama jalan tak bertepi. sepanjang langkahmu
duhai putriku sayang. kecuplah tangan ibu. belaian ketulusan.
kesucian hati nurani. kemurnian yang sejati. 1000 tahun.
kembang ibu mekar. mengajar bahasa keindahan.
huruf-huruf kearifan. ayat-ayat kebijaksanaan. sepanjang langkahmu
kembang ibu mekar. kebun bunga di halaman.
dipagari cahaya bulan. disuburkan matahari. tak pernah lapuk.
tak pernah lekang. dekaplah sayang. kembang ibu.
kembang lautan. maha melati kehidupanmu.
Lelagi, jagat sastra juga perfilman Bumi Ruwa Jurai Lampung berkabung. Menyusul para kisah sejawat pendahulu, Syaiful Irba Tanpaka, datang tampak muka, pergi tampak punggung. Selamat jalan Uncu, selamat beristirahat Bung. (Muzzamil)