bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Hanan di Atas Angin, Pertarungan Ada di Anak Muda: Umar vs Mirza

Herman Batin Mangku - Opini
Jumat, 19 April 2024 17:44
    Bagikan  
PILKADA
Helo Lampung

PILKADA - HBM

Oleh Herman Batin Mangku*

POLITIK Lampung semakin kencang berputar jelang musim pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur. Umar Ahmad dan Rahmat Mirzani Djausal yang awalnya malu-malu sudah tegas siap masuk gelanggang Pilgub Lampung 2024.

Kedua anak muda ini juga sudah sosialisasi tipis-tipis, ketemu komunitas-komunitas dan berebut pasang baleho ucapan lebaran. Dia juga kemudian mejeng di baleho-baleho yang lokasinya strategis di kabupaten/kota.

Hanan A Rozak yang sudah melangkah lebih maju. Dia semakin masif bertemu elemen masyarakat dan para tokoh dari berbagai latar belakang di Lampung. Seolah, bagi Hanan, urusan partai sudah kelar ketika hadir halal bihalal di DPP Golkar. 

Ada bocoran, mulai pekan depan, anggota DPR RI yang terpilih kembali pada Pileg 2024 tengah siap-siap menggelar panggung sosialisasi buat mendongkrak elektabilitas sebelum survey internal partainya, Golkar. 

Sejumlah artis ibu kota juga sudah dikontrak untuk menjadi magnet konsernya agar masyarakat berbodong-bodong melihat wajah calonnya. 

Mantan Bupati Tulangbawang yang "dekat" dengan Vice President PT Sugar Group Companies (SGC) Purwanti Lee ini yang paling bersemangat, percaya diri, dan sepertinya juga yang sudahpaling berada di atas angin dibandingkan bakal calon gubernur lainnya. 

Bisa jadi, kepercayaan dirinya maju Pilgub Lampung 2024 yang begitu besar karena berkawan dengan sang saudagar gula ditambah berada pada Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan partainya juara dua pemenang Pemilu 2024.

Bagaimana dengan "Satrio Piningit" Umar Ahmad? Jagoannya PDI Perjuangan Lampung yang pernah jadi bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) ini masih muda, sukses membangun kabupatennya, nyaris tanpa masalah, merakyat, serta tidak arogan.

Sampai-sampai, Ketua PDIP Lampung Sudin menyebut namanya yang pertama dari beberapa nama lain yang paling pantas ikut Pilgub Lampung 2024 pada saat rapat koordinasi Tim Penjaringan Pilkada 2024 di Sekretariat PDIP Lampung, Kamis (18/4/2024).

Yang memperkuat peluangnya, Umar juga "dekat" dengan bos gula Purwanti Lee sama bahkan mungkin lebih CS lagi ketimbang Hanan. Masalah yang tak terduga, perubahan politik nasional yang mau tak mau kemungkinan berimbas kurang menguntungkan baginya.

Pascapisah ranjangnya Presiden Jokowi dengan PDIP berpengaruh besar pada peta politik hingga ke daerah. Umar yang awalnya anak emas, satrio peningitnya "kebon", penerus kepemimpinan satu dekade kepemimpinan Ridho Ficardo dan Arinal Djunairi mau tak mau harus menghadapi realita perubahan tersebut.

Bisa jadi, sang saudagar mengkalkulasi ulang dan tak berani berspekulasi mengabaikan kelompok pemenang Pemilu 2024. Kebun ratusan hektare perlu terus mendapatkan "political will" dari kekuasaan negeri ini agar lancar jaya.

Jika Umar-Hanan atau sebaliknya, komposisi yang mungkin paling nyaman bagi "kebon". Hanan yang matang jam terbangnya dan Umar yang mewakili anak muda. Paling okenya lagi, keduanya bersahabat dengan Purwanti Lee.

Munculnya jagoan muda Rahmat Mirzani Djausal dapat menjadi tembok tebal bagi Hanan-Umar atau sebaliknya. Ketua Partai Gerindra Lampung ini ketumnya Si Gemoy meraih suara terbanyak Pilpres 2024 dan menjadi leaders KIM.

Jasa Mirza terhadap partainya dan Prabowo Subianto luar biasa di Lampung. Dia berhasil meraup suara partai terbanyak dan sukses memenangkan Prabowo jadi presiden RI di luar Jawa.

Ditambah, partainya yang memprioritaskan kadernya maju Pilkada 2024 merupakan angin segar bagi Mirza maju Pilgub Lampung 2024 pada 27 November nanti.

Dengan modal kursi terbanyak DPRD Lampung, 16 kursi, putra sulung pengusaha Faisol Djausal ini hanya tinggal koalisi mendapatkan satu kursi lagi buat berlayar menuju orang nomor satu di Lampung. Partai kecil saja kemungkinan tergiur melengkapinya.

Seandainya Golkar yang punya 11 kursi berkoalisi, Hanan dan Mirza atau sebaliknya mengantongi 27 kursi. Apalagi KIM tetap solid, koalisi ini punya modal lebih dari separuh, 44 kursi dari 85 kursi DPRD Lampung.

Jika terpilih, keduanya lokak gagah juga di parlemen. Keduanya bisa memimpin Lampung lancar jaya. 

Sedangkan dengan PDIP, andai Hanan-Umar atau sebaliknya, koalisi ini mengantongi total modal kursi parlemennya 24 kursi saja (Golkar-PDIP). Entah jika 02 bergabung ke koalisi ini, ada tambahan kursi KIM di luar Gerindra. 

Geliat Mantan Wagub Lampung yang juga Ketua PKB Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) dan Mantan Wali Kota Bandarlampung yang juga Ketua Nasdem Lampung Herman HN patut pula dikalkulasi. Keduanya sudah punya modal popularitas dan elektabilitas yang bagus.

Amunisnya mungkin yang bisa tergilas Hanan. Jika memang Hanan di atas angin sampai saat ini, duel keras kini kemungkinan antara Umar vs Mirza. Kita tunggu beberapa pekan ke depan, kemana arah angin dari Istana dan "kebon". Biaya ikut pilgub di Lampung tak cukup hanya dengan ngegadein tanah sepetak, masih perlu kebon luas. 

Yang pasti, ketika saya melihat Purwanti Lee di Bandara Radin Inten II, Jumat (19/4/2024), tampak sumriwah seakan sudah "aman" menghadapi perubahan politik nasional. Oke deh, buat calon gubernur Lampung, selamat masuk kebon eh maaf maksud saya masuk medan pertempuran.

* Jurnalis

Tags